Lainnya

Ketika sedang sedih biasanya hal yang bisa kita lakukan adalah mendengarkan lagu. Lagu-lagu yang biasanya kita putar lagu sedih atau lagu galau yang mewakili perasaan kita. Lagu sedih atau galau dapat menggambarkan bagaimana perasaan kita.

Biasanya kita memiliki lagu-lagu favorit yang akan kita putar saat galau. Berikut referensi lagu galau Indonesia adalah:

1. Hati Yang Kau Sakiti By Rossa

Rossa yang merupakan penyanyi wanita terbaik yang merupakan salah satu diva Indonesia. Rossa juga sudah terkenal dengan lagu-lagu galaunya. Salah satu lagunya yang berjudul Hati Yang Kau Sakiti.

Lagu ini dirilis pada tahun 2009, kemudian lagu hati yang kau sakiti juga memiliki arti tersendiri bagi Rossa. Lagu hati yang kau sakiti adalah lagu yang diciptakan oleh Enda Ungu. Selain dari itu juga lagu hati yang kau sakiti merupakan lagu yang wajib ada ketika Rossa konser di Malaysia dan Singapura.

Hal yang lebih membanggakan lagi ternyata lagu hati yang kau sakiti ini juga dibuat dalam versi Korea, dengan judul Sangcheo Badeum Maeum. Rossa juga ternyata masuk dalam agaensi entertainment kenamaan di Korea yang bernama SM Entertainment.

2. Bahasa Kalbu By Raissa

Bahasa kalbu yang merupakan lagu dari salah satu diva Indonesia yakni Titi Dj, pada tahun 1999. Lagu ini juga sangat populer pada jamannya. Kemudian Raissa mengaransemen ulang lagu tersebut dengan nuansa yang baru pada tahun 2021.

Lagu ini berisi tentang ungkapan perasaan dan rangkaian kata seseorang untuk kekasih tercinta. Pada aransemen yang dibawakan oleh Raissa sangat apik dengan full orchestra, hal ini membuat lagu terasa semakin intim, mewah, powerfull dan indah.

3. 12 Tahun Terindah By Bunga Citra Lestari

Lagu 12 tahun terindah yang dinyanyikan oleh Bunga Citra Lestari atau yang lebih akrab disapa dengan BCL ini merupakan penyanyi yang terkenal dengan hits lagu-lagu galau dan sedih. Pada lagu 12 tahun terindah ini memiliki makna yang sangat dalam bagi BCL.

Lagu ini dibuat khusus untuk mendiang suaminya yang telah pergi meninggalkannya terlebih dahulu. Lagu yang memiliki ungkapan yang sangat mendalam untuk mendiang suaminya yakni Ashraf Sinclair.

4. Hilang Tapi Ada By Judika

Lagu galau selanjutnya adalah lagu dengan judul hilang tapi ada yang dinyanyikan oleh Judika. Judika yang merupakan penyanyi yang berasal dari ajang pencarian bakat Indonesia. Pria kelahiran 31 Agustus 1978.

Penyanyi yang memiliki keturunan darah Batak ini juga merupakan salah satu penyanyi pria yang memiliki banyak hits lagu sedih atau galau.

Lagu hilang tapi ada ini menceritakan tentang sebuah kesedihan orang tua yang akan melepas anak perempuannya untuk menikah bersama kekasihnya. Kemudian orang tua yang secara fisik mungkin kehilangan sosok anak perempuannya, akan tetapi akan selalu hadir di hati orang tuanya.

5. Mencari Cinta By Noah Feat Bunga Citra Lestari

Mencari Cinta merupakan judul lagu yang dibawakan oleh grup band Noah yang berkolaborasi dengan Bunga Citra Lestari. Pada lagu ini menceritakan tentang sebuah perjalan cinta kasih tak sampai antara dua insan yang saling mencintai.

Lagu ini menjadi salah satu bagian lagu dari album Noah yang bertajuk Keterkaitan Keterikatan. Noah yang merupakan salah satu band papan atas Indonesia yang dulu dikenal dengan band Peterpan. Band Noah yang memiliki personil Ariel, Lukman dan David. Noah juga memiliki banyak lagu hits yang bernada mellow dan galau.

Banyaknya layanan streaming sekarang seperti Netflix, Disney+ Hotstar, Prime Video, dan sejenisnya, bisa dibilang termasuk salah satu pendorong popularitas Smart TV.

Bedanya dengan TV LED biasa, Smart TV bisa terhubung ke internet. Alhasil, Smart TV bisa digunakan untuk mengunduh dan mengakses berbagai aplikasi streaming tersebut. 

Pengalaman menonton tayangan favorit jadi lebih maksimal di layar yang besar. Bisa nonton juga bareng keluarga di ruang tamu, atau secara privat di kamar sendiri.

Bukan cuma mengakses layanan streaming atau aplikasi hiburan populer, Youtube atau Spotify juga bisa diakses melalui Smart TV sehingga memungkinkan kamu dan anggota keluarga untuk menikmati variasi tayangan hiburan lainnya selain film atau series. 

Harga Smart TV kini juga makin bervariasi dan cukup bersaing dengan TV LED biasa, lho. Banyak pilihan Smart TV yang ada di kisaran harga Rp 3 jutaan.

Udah gitu, kamu juga bisa beli dengan cara cicilan TV di berbagai e-commerce atau toko elektronik ternama. Baik pakai kartu kredit maupun pakai layanan paylater dan kredit online seperti Kredivo. 

Kalau kamu nggak punya kartu kredit, kamu bisa unduh aplikasi Kredivo sekarang di Google Play Store atau App Store untuk daftar akun secara langsung. Selain bisa kasih limit kredit sampai dengan Rp 50 juta, Kredivo juga punya opsi cicilan 0% tanpa uang muka untuk kredit Smart TV incaranmu. 

Tertarik coba?

Nah, berikut ini ada 5 rekomendasi Smart TV yang harganya murah di kisaran Rp 3 jutaan yang bisa jadi pilihanmu! 

 

Xiaomi Smart TV A Pro 43 UHD

Selain punya produk smartphone yang kualitasnya jempolan tapi harganya murah, Xiaomi juga memproduksi berbagai alat elektronik rumah tangga seperti TV.

Xiaomi Smart TV A Pro 43 UHD adalah salah satu produk Smart TV terbaru dari Xiaomi yang bisa menjadi salah satu pilihan terbaikmu. 

TV pintar yang satu ini hadir dengan berbagai kelebihan. Salah satunya adalah desain bodinya dengan bezel ultra-tipis yang membuat pengalaman visualmu jadi lebih maksimal karena seperti tidak terlihat ada garis di sisi gambarnya.

Berbagai konektivitas juga tersedia di Smart TV satu ini di antaranya sudah mendukung Bluetooth 5.0, Wi-Fi2,4 GHz, USB 2.0, Jack Headphone 3,5 mm, dan  masih banyak lagi. 

Di Tokopedia, khususnya di Xiaomi Official Store online, Smart TV yang satu ini dibanderol dengan harga Rp3.599.000 aja!

 

TCL 43 Inch Google TV 4K

Selain Xiaomi, ada juga TCL, brand elektronik asal Tiongkok yang memiliki produk Smart TV, salah satunya TCL 43 Inch Google TV 4K.Smart TV yang satu ini merupakan Google TV yang sudah didukung dengan Dolby Vision dan Atmos dengan resolusi 4K UHD, yang artinya gambarnya lebih jelas, nyata, dan jernih.

Plus, bisa dikontrol tanpa remote, hanya dengan menggunakan suara. TCL Official Store juga tersedia di Tokopedia dan produk ini dibanderol dengan harga Rp3.780.900. 

 

Toshiba LED TV 43E31KP

Siapa sih yang nggak kenal Toshiba?

Brand elektronik ternama asal Jepang ini juga memiliki produk Smart TV yang nggak kalah berkualitasnya. Salah satunya adalah Toshiba FHD Smart TV 43 inch 43E31KP yang dibanderol dengan harga Rp3.059.000 di Toshiba Official Store yang ada di Tokopedia. 

Smart TV yang satu ini hadir dengan REGZA Engine HG yang membuat gambar yang ditayangkan TV satu ini jadi lebih berkualitas dan maksimal.

Begitu juga dengan bagian suaranya, REGZA Power Audio, Dolby Audio, DTS HD, adalah beberapa fitur atau teknologi yang sudah disematkan ke dalam Smart TV satu ini. Sementara bagian sistem operasinya menggunakan Vidaa U4.2 dan memiliki kapasitas RAM sebesar 1 GB dan ROM sebesar 4 GB. 

 

COOCAA Smart TV 50 Inch 50S3UPRO

Pilihan lainnya, ada COOCAA Smart TV 4K UHD 50S3UPRO yang berukuran 50 inch dan harganya hanya Rp3.365.000. Konektivitas seperti HDMI, USB, AV, dan LAN lengkap tersedia di Smart TV yang satu ini. Bisa akses Youtube, browser, berbagai aplikasi streaming, sampai bisa mirroring juga! 

Smart TV dari COOCAA ini juga hadir dengan tampilan menawan karena punya bezel yang cukup tipis sehingga gambar yang dihasilkan lebih terlihat jernih dan maksimal. 

 

Polytron Smart Cinemax Android TV 43 Inch 43TA9959

Kamu juga bisa memilih Smart TV dari Polytron, brand elektronik ternama yang sudah terkenal sejak lama karena banyak memproduksi produk elektronik rumah tangga berkualitas dari mulai TV, kulkas, sampai mesin cuci. 

Smart Cinemax Android TV berukuran 43 inch dari Polytron ini dibanderol dengan harga Rp3.749.000 dan dijual di Polytron Official Store yang ada di Tokopedia.

Selain punya garansi 5 tahun dan dilengkapi FREE 12 bulan langganan Mola TV dan Vidio Platinum, TV yang satu ini memiliki design frameless yang ciamik, didukung juga dengan Google Assistant, dan punya konektivitas yang cukup lengkap. 

Tertarik beli?

Bulan Ramadhan adalah momentum untuk menyucikan diri, baik lahir maupun batin. Salah satu cara untuk mensucikan diri dari hadas besar (junub) sebelum menunaikan ibadah puasa adalah dengan melaksanakan mandi wajib atau mandi junub yaitu adalah niat mandi keramas puasa ramadhan.

Mandi junub menjadi amalan sunnah yang sangat dianjurkan sebelum memasuki bulan Ramadhan dan menjalankan puasa.

Tata Cara Mandi Junub Sebelum Puasa Ramadhan

1. Berniat Mandi Junub

Sebelum memulai mandi junub, kita harus berniat terlebih dahulu dalam hati untuk mensucikan diri dari hadas besar agar sah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Niat merupakan syarat utama dalam setiap ibadah.

2. Membaca Basmalah

Setelah berniat, ucapkanlah basmalah “Bismillahirrahmanirrahim” sebelum memulai mandi junub. Ini merupakan amalan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

3. Membasuh Kedua Telapak Tangan

Basuh kedua telapak tangan terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke bagian tubuh lainnya. Cara ini mengikuti tuntunan Rasulullah SAW dalam bersuci.

4. Membersihkan Kemaluan

Bersihkan bagian kemaluan terlebih dahulu sebelum mandi junub. Usahakan untuk membersihkannya dengan air hingga benar-benar suci.

5. Berwudhu seperti Biasa

Lakukan wudhu seperti biasa, mulai dari membasuh wajah, tangan, mengusap kepala, telinga, dan membasuh kaki.

6. Menyiramkan Air ke Seluruh Tubuh

Setelah berwudhu, siramkanlah air ke seluruh tubuh hingga tidak ada bagian yang tertinggal, termasuk membasahi rambut dan seluruh bagian kepala.

7. Menggosok Seluruh Tubuh

Usaplah seluruh bagian tubuh dengan tangan agar air benar-benar merata ke seluruh tubuh dan tidak ada bagian yang tertinggal.

8. Berdoa setelah Mandi Junub

Setelah selesai mandi junub, tutuplah dengan membaca doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, seperti “Allahummaghfirlii dzambii wa wassi’ ‘alayya minkhairiika” (Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan lapangkanlah rizki-Mu kepadaku).

Doa Niat Puasa Ramadhan:

“Nawaitu shouma ghadin ‘an adaa’i fardhi syahri Ramadhaana haadzahis sanati lillahi ta’ala.”

Artinya: “Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini karena mengharap ridha Allah Ta’ala.”

Mandi junub sebelum memasuki bulan Ramadhan dan menjalankan ibadah puasa memiliki banyak hikmah dan keutamaan. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

1. Mensucikan Diri secara Lahir dan Batin

Mandi junub merupakan cara untuk mensucikan diri, baik lahir maupun batin. Secara lahir, tubuh kita akan menjadi bersih dan suci dari hadas besar. Secara batin, hati dan jiwa kita akan menjadi bersih dari segala noda dan dosa.

2. Mengikuti Sunnah Rasulullah SAW

Rasulullah SAW adalah teladan terbaik dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam hal bersuci dan menyucikan diri. Beliau selalu menganjurkan umatnya untuk mandi junub sebelum menunaikan ibadah-ibadah tertentu, termasuk puasa Ramadhan.

3. Meningkatkan Kekhusyukan Ibadah

Dengan bersuci dari hadas besar melalui mandi junub, kita dapat meningkatkan kekhusyukan dalam beribadah, khususnya menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Tubuh dan hati yang suci akan membuat ibadah kita lebih khusyuk dan berkualitas.

4. Mendapatkan Keberkahan

llah SWT menjanjikan keberkahan bagi hamba-Nya yang senantiasa menjaga kesucian diri. Dengan mandi junub sebelum puasa Ramadhan, insya Allah kita akan mendapatkan keberkahan dan kelapangan rezeki selama menjalankan ibadah puasa.

5. Meraih Keridhaan Allah SWT

Pada akhirnya, mandi junub sebelum puasa Ramadhan merupakan bentuk ketaatan kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Dengan mengikuti petunjuk dan sunnah Rasulullah SAW, kita berharap dapat meraih keridhaan dari Allah SWT di bulan yang penuh rahmat ini.

Demikianlah tata cara mandi junub sebelum menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadhan, beserta doa niat puasa dan hikmah di baliknya.

Semoga kita dapat melaksanakan amalan sunnah ini dengan khusyuk dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT selama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Selamat menunaikan ibadah puasa!

Manufacturing Execution System (MES) atau Sistem Pelaksanaan Manufaktur adalah sistem komputer yang digunakan dalam industri manufaktur untuk mengelola, memantau, dan mengoptimalkan proses produksi di lantai pabrik. MES berfungsi sebagai jembatan antara perencanaan produksi yang dilakukan di tingkat atas (seperti perencanaan sumber daya perusahaan) dan aktivitas operasional yang terjadi di lantai pabrik.

Tujuan utama dari MES adalah untuk meningkatkan efisiensi, kualitas, dan visibilitas produksi, serta membantu perusahaan dalam mengambil keputusan yang lebih baik dan lebih cepat. Berikut adalah beberapa komponen kunci dan fungsi MES:

Fungsi Utama MES

Monitoring dan Pelacakan Produksi: MES memungkinkan pengawasan waktu nyata terhadap berbagai parameter produksi seperti output, waktu siklus, dan kinerja mesin. Ini memberikan gambaran lengkap tentang status produksi.

Pengumpulan Data: MES mengumpulkan data dari berbagai peralatan, mesin, dan stasiun kerja di lantai pabrik. Data ini bisa berupa informasi produksi, kualitas, waktu henti, dan lainnya.

Pelaporan dan Analisis: MES mengolah data yang dikumpulkan menjadi laporan dan analisis yang membantu manajemen untuk mengidentifikasi tren, masalah, dan peluang peningkatan.

Manajemen Jumlah Stok: MES membantu dalam mengelola stok bahan baku dan barang jadi. Ini membantu perusahaan menghindari ketidakseimbangan stok dan mengoptimalkan aliran material.

Manajemen Kualitas: Sistem ini dapat memantau dan mengontrol kualitas produk selama berbagai tahap produksi, termasuk pemeriksaan dan pengujian.

Manajemen Operasi: MES membantu mengelola jadwal produksi, alokasi tenaga kerja, dan pengaturan pesanan.

Pelacakan Pesanan dan Jumlah Produksi: Sistem ini melacak pesanan pelanggan dan kuantitas produksi yang dibutuhkan, membantu memastikan pesanan dipenuhi tepat waktu.

Rekam Jejak Produksi: MES mencatat semua aktivitas produksi dan perubahan yang terjadi pada produk selama perjalanan produksinya.

Keuntungan Implementasi MES

Peningkatan Efisiensi: MES membantu mengoptimalkan aliran produksi, mengurangi waktu siklus, menghindari henti produksi yang tidak terencana, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.

Peningkatan Kualitas: Dengan pemantauan dan pengendalian yang lebih baik, MES membantu mengurangi cacat dan masalah kualitas produk.

Visibilitas dan Transparansi: Informasi produksi yang real-time dan laporan analisis membantu manajemen dalam mengambil keputusan yang lebih baik dan lebih cepat.

Responsibilitas Terukur: MES memungkinkan pengukuran kinerja produksi secara lebih terperinci dan akurat.

Ketepatan Pengiriman: Dengan manajemen yang lebih baik atas jadwal dan stok, perusahaan dapat memenuhi pesanan pelanggan dengan lebih tepat waktu.

Manufacturing Execution System (MES) adalah sistem yang sangat penting dalam manufaktur modern. Dengan mengintegrasikan data dan mengoptimalkan proses produksi, MES membantu perusahaan meningkatkan efisiensi, kualitas, dan visibilitas produksi secara keseluruhan. Dengan adopsi yang baik, perusahaan dapat merasakan manfaat signifikan dalam menjalankan operasi produksi mereka.

Info Selengkapnya : Disini

Ketika datang ke pemeliharaan rumah, salah satu aspek yang sering terlupakan adalah perawatan sistem sanitasi, terutama WC. Meskipun mungkin terlihat sepele, perawatan yang tepat terhadap WC Anda sangat penting untuk menjaga kebersihan, kesehatan, dan kenyamanan di rumah Anda. Salah satu tindakan perawatan yang penting adalah menyedot WC secara berkala. Dalam artikel ini, kita akan membahas alasan-alasan mengapa WC Anda perlu di-sedot secara berkala.

Mencegah Penumpukan Limbah

Salah satu alasan utama mengapa WC perlu di-sedot secara berkala adalah untuk mencegah penumpukan limbah. Setiap kali WC digunakan, limbah dan kotoran masuk ke dalam tangki septik. Jika tangki septik tidak di-sedot secara teratur, limbah akan terus menumpuk dan mengisi kapasitas tangki. Penumpukan limbah yang berlebihan dapat menyebabkan masalah serius, seperti meluapnya tangki, kebocoran, atau bahkan pemadaman saluran pembuangan. Dengan menyedot WC secara berkala, Anda dapat memastikan bahwa tangki septik tetap bebas dari penumpukan limbah yang berlebihan.

Mencegah Bau yang Tidak Sedap

Tangki septik yang tidak di-sedot secara teratur dapat menghasilkan bau yang tidak sedap di sekitar rumah Anda. Limbah yang terurai dalam tangki septik menghasilkan gas beracun seperti hidrogen sulfida yang memiliki bau yang sangat tidak enak. Bau ini dapat menyebar ke dalam rumah Anda dan menciptakan lingkungan yang tidak nyaman bagi penghuni. Dengan menyedot WC secara teratur, Anda dapat mengurangi bau yang tidak sedap dan menjaga udara di rumah tetap segar.

Mencegah Kerusakan Infrastruktur

Tangki septik yang penuh dapat menyebabkan kerusakan pada infrastruktur sanitasi Anda. Ketika limbah terus menumpuk, tekanan dalam tangki dapat meningkat dan menyebabkan kerusakan pada dinding tangki, pipa, atau saluran pembuangan. Kerusakan tersebut dapat mengakibatkan biaya perbaikan yang tinggi dan mengganggu fungsi sistem sanitasi rumah Anda. Dengan menyedot WC secara berkala, Anda dapat mencegah kerusakan pada infrastruktur sanitasi dan menghemat uang dalam jangka panjang.

Menjaga Kesehatan Lingkungan

WC yang tidak di-sedot secara berkala dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Ketika tangki septik penuh, limbah yang tidak terurai dapat bocor ke tanah atau saluran air tanah. Ini dapat mencemari air tanah dan mempengaruhi kualitas air yang digunakan oleh masyarakat sekitar, termasuk sumur-sumur air. Pencemaran lingkungan ini dapat berdampak negatif pada kesehatan manusia dan hewan di sekitar. Dengan menyedot WC secara teratur, Anda dapat menjaga kualitas air tanah dan mencegah pencemaran lingkungan yang dapat membahayakan kesehatan.

Menghemat Biaya Perbaikan

Selain menjaga kesehatan dan lingkungan, menyedot WC secara berkala juga dapat membantu menghemat biaya perbaikan yang mahal. Ketika tangki septik penuh, tekanan yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada pipa dan saluran pembuangan. Kerusakan ini dapat mengakibatkan kebocoran, tumpahan air limbah, atau bahkan kebanjiran di area sekitar WC. Biaya perbaikan infrastruktur sanitasi dapat sangat tinggi dan dapat memberikan beban keuangan yang signifikan bagi pemilik rumah. Dengan melakukan penyedotan secara rutin, Anda dapat mencegah kerusakan serius dan menghindari biaya perbaikan yang mahal.

Mengurangi Risiko Penyakit

WC yang tidak di-sedot secara berkala dapat menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri, virus, dan patogen lainnya. Limbah yang menumpuk di dalam tangki septik dapat menyebabkan kontaminasi dan penyebaran penyakit. Ketika tangki septik tidak dikosongkan secara teratur, bakteri dan patogen dapat masuk ke saluran pembuangan dan mencemari air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari, seperti mandi, mencuci piring, atau minum. Ini meningkatkan risiko infeksi dan penyakit yang dapat mempengaruhi kesehatan keluarga Anda. Dengan menyedot WC secara teratur, Anda dapat mengurangi risiko terpapar penyakit yang ditularkan melalui air limbah.

Meningkatkan Fungsi WC

Penyedotan rutin juga membantu menjaga fungsi WC agar tetap optimal. Ketika tangki septik terlalu penuh, sistem pembuangan menjadi tidak efisien dan dapat menyebabkan masalah seperti WC yang tersumbat atau tidak dapat digunakan dengan baik. Dengan menyedot WC secara berkala, Anda memastikan bahwa sistem pembuangan berfungsi dengan baik dan mengurangi risiko kerusakan atau masalah yang mengganggu aktivitas sehari-hari di rumah Anda.

Dalam rangka menjaga kebersihan, kesehatan, dan kenyamanan di rumah Anda, sedot wc surabaya secara berkala sangat penting. Dengan mencegah penumpukan limbah, mengurangi bau yang tidak sedap, mencegah kerusakan infrastruktur sanitasi, menjaga kualitas lingkungan, menghemat biaya perbaikan, mengurangi risiko penyakit, dan meningkatkan fungsi WC, Anda dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman bagi seluruh keluarga. Pastikan untuk menjadwalkan penyedotan WC secara teratur dengan jasa profesional yang berpengalaman untuk memastikan pemeliharaan sanitasi yang optimal di rumah Anda.

Sumber:

Berita Surabaya

Teak root furniture stands as a testament to nature’s craftsmanship and durability. Originating from the teak tree’s intricate root system, this type of furniture possesses qualities that make it highly sought after in the realm of interior design and outdoor décor. In this article, we delve into the essence of teak root furniture, exploring the reasons behind its exceptional durability and longevity.

The Origins of Teak Root Furniture

Teak root furniture finds its origins in Southeast Asia, particularly in countries like Indonesia, Thailand, and Myanmar, where teak trees flourish abundantly. These trees, known scientifically as Tectona grandis, have long been revered for their robustness and natural resistance to environmental elements, making them ideal for various applications, including shipbuilding and furniture crafting.

Teak root furniture emerges from the discarded roots of teak trees, which are often left behind after logging operations or natural phenomena like storms. Craftsmen adept in the art of woodworking salvage these roots and transform them into exquisite pieces of furniture, preserving the innate beauty and strength of the teak wood.

The Strength and Resilience of Teak Wood

At the heart of teak root furniture lies the exceptional properties of teak wood itself. Teak wood is renowned for its unparalleled strength and resilience, owing to its dense grain structure and high content of natural oils and silica. These inherent characteristics make teak wood highly resistant to rot, decay, pests, and adverse weather conditions, ensuring its longevity even when exposed to the elements.

Unlike other types of wood that may deteriorate over time, teak wood possesses a remarkable ability to withstand the test of time, making it a preferred choice for outdoor furniture, garden accents, and decorative pieces. Its durability makes teak root furniture a wise investment for homeowners seeking long-lasting and sustainable furnishings for their living spaces.

Natural Beauty and Unique Aesthetics

Teak root furniture is celebrated not only for its durability but also for its natural beauty and unique aesthetics. Each piece of teak root furniture is inherently one-of-a-kind, bearing the distinct patterns, textures, and shapes of the teak tree’s root system. The intricate twists, knots, and grain patterns imbue teak root furniture with a sense of rustic charm and organic elegance, adding character and warmth to any environment.

Furthermore, the natural variations in color—from rich golden browns to deep chocolate hues—enhance the visual appeal of teak root furniture, making it a versatile choice for both traditional and contemporary settings. Whether used as a statement piece in a living room or as functional outdoor furniture on a patio, teak root furniture exudes timeless allure and sophistication.

Environmental Sustainability

Beyond its aesthetic and functional virtues, teak root furniture is also lauded for its environmental sustainability. By utilizing reclaimed teak roots, craftsmen contribute to the preservation of natural resources and the reduction of waste. Instead of felling mature teak trees for timber, the practice of repurposing teak roots promotes eco-consciousness and responsible stewardship of forest ecosystems.

Moreover, teak wood is inherently renewable, with teak trees exhibiting rapid growth rates and natural regeneration capabilities. When managed sustainably, teak plantations serve as valuable carbon sinks, mitigating climate change and supporting biodiversity. Therefore, by opting for teak root furniture, consumers align themselves with eco-friendly practices and support the preservation of our planet’s natural heritage.

Investing in Timeless Elegance

In conclusion, the durability of teak root furniture stems from the inherent strength and resilience of teak wood, coupled with its natural beauty and environmental sustainability. As a testament to nature’s craftsmanship, teak root furniture transcends fleeting trends and fads, offering timeless elegance and enduring appeal.

Whether adorning indoor spaces or accentuating outdoor landscapes, teak root furniture serves as a symbol of longevity and sophistication. By choosing teak root furniture, individuals not only invest in quality craftsmanship but also contribute to the conservation of our planet’s precious resources. Indeed, the allure of teak root furniture lies not only in its durability but also in its ability to enrich lives and inspire admiration for generations to come.

Source:

indonesia furniture manufacturer
teak root furniture

Islam bukan hanya sekadar agama, tetapi juga sebuah peradaban yang kaya akan sejarah, budaya, dan pencapaian-pencapaian luar biasa. Dari zaman keemasan kejayaan Islam di masa lampau hingga kontribusinya yang beragam dalam perkembangan ilmu pengetahuan, seni, dan filsafat, jejak peradaban Islam sungguh membanggakan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi perjalanan sejarah Islam, menggali akarnya, dan menyaksikan warisan yang telah diwariskannya kepada dunia.

Awal Mula Islam

Islam dimulai pada abad ke-7 Masehi di kawasan Arab, ketika Nabi Muhammad menerima wahyu pertamanya di Gua Hira. Dengan pesan-pesan keagamaan yang dibawanya, Islam tumbuh dan berkembang pesat di tengah-tengah masyarakat Arab yang pada saat itu dipenuhi dengan konflik dan ketidakadilan sosial. Pengajaran-pengajaran Islam tentang keadilan, kasih sayang, dan kesetaraan menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang dan suku bangsa.

Zaman Keemasan Islam

Salah satu periode paling gemilang dalam sejarah Islam adalah Zaman Keemasan, yang terjadi sekitar abad ke-8 hingga ke-14 Masehi. Pada masa ini, peradaban Islam mencapai puncaknya dalam berbagai bidang, termasuk ilmu pengetahuan, matematika, astronomi, kedokteran, dan seni. Contohnya adalah House of Wisdom di Baghdad, sebuah pusat intelektual yang mengumpulkan pengetahuan dari seluruh dunia dan menerjemahkannya ke dalam bahasa Arab. Tokoh-tokoh seperti Al-Kindi, Al-Khwarizmi, dan Ibn Sina menjadi pionir dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan filsafat.

Perkembangan Seni dan Arsitektur

Sejarah Islam juga dipenuhi dengan pencapaian-pencapaian luar biasa dalam seni dan arsitektur. Seni kaligrafi Arab yang indah menjadi ungkapan seni yang penting, dengan tulisan Arab yang digunakan untuk menghias masjid-masjid dan buku-buku suci. Arsitektur Islam juga menciptakan bangunan-bangunan megah seperti Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Agung Cordoba di Spanyol, yang menjadi contoh keindahan dan keagungan arsitektur Islam.

Perkembangan Ilmu Pengetahuan

Peradaban Islam juga memberikan kontribusi besar dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Di antara banyaknya sumbangan tersebut adalah pengembangan sistem angka Arab yang kita gunakan hari ini, serta penemuan-penemuan dalam bidang astronomi dan kedokteran. Karya-karya ilmiah dari para cendekiawan Muslim seperti Al-Razi dan Ibn al-Haytham menjadi tonggak penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan di dunia Barat.

Penjelajahan dan Perdagangan

Dalam sejarah Islam, perdagangan dan penjelajahan memiliki peran yang penting dalam penyebaran budaya dan pengetahuan. Jaringan perdagangan yang luas membawa rempah-rempah, sutra, dan barang-barang mewah dari Timur Tengah hingga ke Eropa, memperkaya budaya dan menciptakan hubungan antarbangsa yang erat. Penjelajahan laut Muslim seperti yang dilakukan oleh pelaut-pelaut Arab dan Muslim membawa pengetahuan baru ke dunia Barat dan membantu dalam pertukaran budaya dan ilmu pengetahuan antara Timur dan Barat.

Warisan Islam dalam Peradaban Modern

Warisan peradaban Islam masih terasa kuat dalam dunia modern. Banyak konsep-konsep ilmiah, filosofis, dan matematika yang kita gunakan hari ini berasal dari dunia Islam. Selain itu, nilai-nilai moral dan etika Islam seperti keadilan, kasih sayang, dan toleransi masih relevan dalam masyarakat global saat ini.

Kesimpulan

Sejarah Islam adalah cerita tentang peradaban yang menginspirasi, membanggakan, dan kaya akan kontribusi-kontribusi luar biasa bagi umat manusia. Dari zaman keemasan kejayaan ilmiah dan seni hingga warisan moral dan etika yang berkelanjutan, Islam telah meninggalkan jejak yang mendalam dalam perjalanan sejarah umat manusia.

Dengan memahami sejarah Islam, kita dapat lebih menghargai keragaman budaya dan nilai-nilai yang telah membentuk peradaban manusia secara keseluruhan.

Sumber:

Portal Islam

Surabaya, often referred to as the “City of Heroes,” is not only a bustling metropolis but also a city rich in culture and history. From its vibrant streets to its numerous museums and historical sites, Surabaya offers visitors a fascinating glimpse into Indonesia’s past. In this article, we will take you on a cultural journey through Surabaya, exploring its museums and historical landmarks that serve as windows to its storied past.

Museums: Preserving the Past

Surabaya boasts several museums that showcase the city’s diverse heritage and traditions. One such museum is the Surabaya Submarine Monument, which offers a unique experience by allowing visitors to explore a decommissioned submarine, the KRI Pasopati. This museum provides insight into Indonesia’s naval history and the challenges faced during times of conflict.

Another must-visit museum is the House of Sampoerna, a cultural and historical museum located in a preserved colonial-era building. Here, visitors can learn about the history of Indonesia’s tobacco industry and the role of Sampoerna, one of the country’s largest cigarette manufacturers. The museum’s interactive exhibits and guided tours offer a comprehensive understanding of Surabaya’s economic development and cultural heritage.

For art enthusiasts, the Surabaya Arts Center is a hub of creativity and expression. This cultural complex hosts various exhibitions, performances, and workshops showcasing both traditional and contemporary Indonesian art. Visitors can admire local artworks, attend live performances, and even participate in hands-on art classes, making it a dynamic destination for cultural immersion.

Historical Sites: Traces of the Past

Beyond its museums, Surabaya is home to numerous historical sites that bear witness to its tumultuous past. One such site is the Heroes Monument and Museum, dedicated to the heroes of Indonesia’s struggle for independence. The monument, topped with a striking golden flame, stands as a symbol of courage and resilience, while the adjacent museum chronicles the city’s role in the fight for freedom.

Another significant historical landmark is the Surabaya Old Town, also known as Kota Lama. This area preserves the architectural remnants of Surabaya’s colonial past, with Dutch-style buildings lining its streets. Strolling through Surabaya Old Town feels like stepping back in time, offering glimpses of a bygone era amidst the city’s modern hustle and bustle.

Furthermore, no visit to Surabaya is complete without exploring the Arab Quarter, known locally as Ampel. This historic neighborhood is characterized by its bustling markets, traditional mosques, and vibrant street life. Here, visitors can immerse themselves in the rich cultural tapestry of Surabaya, sampling authentic Middle Eastern cuisine and experiencing the daily rhythms of local life.

Exploring Surabaya with SurabayaBromoTour.com

As you embark on your cultural journey through Surabaya, consider enhancing your experience with a guided tour from Surabaya Bromo Tour. Specializing in tour packages throughout East Java, Indonesia, SurabayaBromoTour.com offers personalized itineraries tailored to your interests and preferences.

Whether you’re fascinated by history, intrigued by art, or simply seeking adventure, SurabayaBromoTour.com can curate the perfect itinerary for you. From exploring museums and historical sites in Surabaya to venturing into the scenic landscapes of Mount Bromo and beyond, let SurabayaBromoTour.com be your guide to discovering the wonders of East Java.

Conclusion

Surabaya’s museums and historical sites offer a captivating journey through Indonesia’s rich cultural heritage. From the depths of submarine exploration to the heights of independence monuments, Surabaya’s past comes alive through its diverse array of attractions. Whether you’re a history buff, an art enthusiast, or simply a curious traveler, Surabaya has something to offer everyone. So, pack your bags, book your tour, and embark on an unforgettable cultural adventure through the heart of Surabaya.

The Silk Road, an ancient network of trade routes, wasn’t just about commerce. It was a pathway for cultural exchange, ideas, and stories. Chinese literature, with its rich tapestry of narratives, has traversed continents through translations, captivating audiences worldwide. In this exploration, we delve into the profound impact of Chinese novels that have transcended borders, resonating with readers far beyond China’s shores.

A Journey Through Time and Space

Chinese literature boasts a millennia-old tradition, with tales dating back to the earliest recorded dynasties. The enduring appeal of these stories lies in their ability to transcend temporal and geographical boundaries. Take, for instance, “Journey to the West,” attributed to the Ming dynasty scholar Wu Cheng’en. This epic saga follows the adventures of the Monkey King and his companions as they embark on a quest to obtain sacred Buddhist scriptures from India. Despite its roots in Chinese mythology and folklore, “Journey to the West” has captivated readers worldwide, inspiring adaptations in various media, including television, film, and theater.

Similarly, the classic novel “Dream of the Red Chamber” transports readers to 18th-century China, offering a nuanced portrayal of family, love, and societal hierarchy. While deeply rooted in Chinese cultural norms and traditions, its themes of love and loss resonate universally, making it a beloved literary masterpiece transcending cultural barriers.

Exploring Cultural Crossroads

The Silk Road served as a conduit not only for goods but also for the exchange of ideas and beliefs. Chinese novels reflect this cultural cross-pollination, incorporating elements from diverse traditions and belief systems.

One such example is “The Romance of the Three Kingdoms,” a historical epic set amidst the backdrop of the Three Kingdoms period in ancient China. While grounded in Chinese history, the novel’s themes of loyalty, betrayal, and political intrigue have drawn parallels with Western literary classics such as Shakespeare’s tragedies. Its enduring popularity has led to adaptations in various languages, further cementing its status as a global cultural phenomenon.

Another notable work is “The Water Margin,” also known as “Outlaws of the Marsh.” This tale of rebellion and heroism, set during the Song dynasty, has been likened to Western tales of banditry and adventure. Its characters, known as the 108 Stars of Destiny, have become iconic figures in Chinese popular culture, inspiring countless adaptations, including television series, films, and video games.

From Page to Screen

The global appeal of Chinese novels is further amplified through cinematic adaptations that bring these stories to life on the silver screen. Directors such as Zhang Yimou and Ang Lee have gained international acclaim for their interpretations of Chinese literary classics.

Zhang Yimou’s adaptation of “Red Sorghum,” based on the novel by Mo Yan, garnered widespread praise for its visual splendor and evocative storytelling. Set against the backdrop of rural China during the Second Sino-Japanese War, the film captures the essence of the novel’s themes of resilience and defiance.

Ang Lee’s adaptation of “Crouching Tiger, Hidden Dragon,” based on the novel by Wang Dulu, introduced global audiences to the wuxia genre, characterized by martial arts and chivalry. The film’s breathtaking action sequences and poignant romance earned it critical acclaim and multiple Academy Awards, including Best Foreign Language Film.

Conclusion

Chinese novels, with their timeless themes and universal appeal, serve as cultural ambassadors bridging East and West. Through translations, adaptations, and reinterpretations, these stories continue to inspire and captivate audiences worldwide. As we traverse the Silk Road of stories, we discover not only the richness of Chinese literature but also the enduring power of storytelling to transcend boundaries and unite humanity.

Source:

Seeme