Comunitagiovanile – Merasa bahagia terhadap seseorang niscaya akan membawa hal-hal positif baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Apalagi jika Anda adalah seorang pekerja, perasaan bahagia ini harus menjadi milik Anda guna meningkatkan produktivitas dalam bekerja.
Bisa dibayangkan jika seorang karyawan sebuah perusahaan tidak bahagia, dia akan malas melakukan semuanya. Ketidakpuasan ini biasanya dipicu oleh lingkungan kerja yang tidak nyaman, tekanan kerja yang tinggi, dll.
Perasaan bahagia ini adalah hak setiap orang, baik yang bekerja maupun yang lebih tinggi. Menciptakan perasaan ini juga berbeda, ada yang bisa mendapatkannya ketika seseorang berhasil mencapai sesuatu yang diinginkannya. Tapi ini sama sekali tidak terjadi.
1. Tiba di kantor selalu lebih awal
Tanda pertama bahwa karyawan puas dengan pekerjaannya adalah dia selalu datang lebih awal di kantor. Anda mungkin tidak setuju dengan pernyataan di atas, karena beberapa perusahaan mengharuskan karyawannya datang lebih awal untuk menghindari denda.
Tapi Anda pasti tahu dan merasakan bagaimana rasanya menjadi karyawan yang bahagia dengan pekerjaan yang Anda lakukan. Tentu Anda juga akan melakukan hal yang sama bukan?
Mereka yang datang lebih awal karena peduli dengan pekerjaannya akan mengetahui jadwal yang harus dibuat. Berbeda halnya dengan karyawan yang tidak puas dengan pekerjaannya. Mereka umumnya malas datang di pagi hari dan cenderung datang terlambat atau pada saat “injury time”.
2. Selalu terlihat tersenyum dan ramah
Tanda lain bahwa karyawan senang adalah mereka tersenyum dan ramah. Tentu saja, senyum yang dimaksud adalah senyum yang tidak dipaksakan dan benar-benar tulus. Senyum yang dimaksud bukan hanya bibir yang terkatup rapat.
Namun, kita dapat melihat bahwa matanya bersinar, menunjukkan bahwa dia bahagia. Lihat juga sikapnya, apakah dia ramah dengan orang-orang di sekitarnya dan juga dengan Anda sebagai atasan?
Untuk mengetahuinya, Anda bisa mengamati mereka atau berinteraksi langsung dengan mereka. Dari hasil pengamatan dan interaksi Anda, coba simpulkan: apakah karyawan tersebut benar-benar tersenyum atau berpura-pura?
Jika dia tersenyum atau terlihat palsu, dia mungkin tidak bahagia. Dan sebagai bos, ada baiknya bergaul dengannya. Tujuannya agar Anda mengetahui hal-hal apa saja yang membuatnya tidak nyaman atau apakah Anda memiliki hal lain yang membuatnya tidak senang.
Hal ini harus dilakukan agar dapat terdeteksi tepat waktu dan tidak merugikan baik perusahaan maupun dirinya sendiri.
3. Optimis dalam bekerja
Seperti yang kita semua tahu, ada banyak tantangan yang harus diselesaikan di tempat kerja. Reaksi karyawan terhadap tantangan ini tentu saja berbeda. Ada yang menghadapinya dengan optimis dan juga pesimis.
Sikap optimis ini menunjukkan bahwa karyawan senang, tidak mudah menyerah, dan juga akan mengeluh. Apapun tantangan yang Anda hadapi, Anda akan melakukannya dengan sepenuh hati dengan sikap optimis dan perasaan bahagia.
Jika banyak karyawan di kantor Anda yang memiliki sikap ini, tentunya kreativitas dan produktivitas akan mempengaruhi tujuan yang mereka tetapkan untuk diri mereka sendiri.
4. Mencapai karir yang diinginkan
Karyawan yang bahagia tentunya memiliki sikap optimis yang dapat menimbulkan motivasi yang lebih besar dalam bekerja. Tidak dapat dipungkiri juga bahwa karyawan yang secara konsisten mengikuti sikap ini dapat mencapai karir atau jabatan yang diinginkan.
Dan tentunya karir atau jabatan yang diraih dapat menimbulkan kepuasan kerja. Hal ini sangat positif, karena dalam karir yang telah Anda raih, Anda dapat menularkan energi positif kepada rekan kerja Anda dan juga untuk perkembangan kantor.
Sebagai pemimpin perusahaan, yang perlu Anda lakukan adalah membuka peluang peningkatan karir secara berkala. Karena dengan cara ini kerja keras Anda akan sangat dihargai dan loyalitas Anda kepada perusahaan tidak akan diragukan lagi.
5. Membangun Hubungan Baik dengan Rekan Kerja Lainnya
Tanda karyawan bahagia selanjutnya adalah dia bisa menjalin hubungan baik dengan rekan kerja lainnya. Mengapa demikian? Karena ia memiliki motivasi yang kuat untuk berkarir di sana. Dengan demikian, Anda akan menjalin hubungan yang baik dengan rekan kerja Anda.
Di satu divisi seperti di divisi lain. Namun, jangan diartikan sebagai “suap” untuk bisa meraih karir ini, bukan. Secara spesifik, karena ingin membangun karir lebih lama di tempat ini, pertama-tama Anda akan menciptakan suasana yang nyaman, salah satunya dengan membangun relasi.
Mereka yang ingin membangun hubungan baik dengan rekan kerja tentunya tidak hanya memiliki jiwa sosial yang tinggi, tetapi juga memahami investasi yang akan dibangun, salah satunya melalui hubungan baik dengan karyawan.
Sumber: