Bagi sebagian orang, tanggal tua masih menjadi periode yang mengkhawatirkan karena harus cari pinjaman atau pakai kartu kredit untuk memenuhi kebutuhan sampai tanggal gajian lagi.
Selain karena jumlah pengeluaran yang lebih kecil daripada pemasukan, kurangnya keahlian dalam mengatur keuangan tiap bulan juga bisa jadi salah satu penyebabnya.
Misalnya, kamu terlalu impulsif belanja di hari H gajian. Alhasil, uang kamu sudah terpakai banyak di awal dan hanya tersisa sedikit di tengah hingga akhir bulan.
Bisa juga karena kamu nggak buat anggaran keuangan di awal bulan atau saat baru terima gaji. Alhasil, uang jadi ngalir gitu aja tanpa tahu ke mana arahnya dan kamu nggak punya catatan untuk bahan evaluasi.
Kalau mau kondisi keuangan bisa jadi sehat, maka kebiasaan tersebut harus segera dihentikan. Begitu juga kalau kamu punya gaji yang masih terbatas karena masih merintis karir dari awal.
Untuk menyiasatinya, kamu bisa menerapkan 5 cara ini untuk menekan pengeluaran di awal bulan supaya nggak perlu repot pinjam sana-sini di tanggal tua:
Coret daftar pengeluaran yang sifatnya bukan prioritas
Setiap orang memiliki prioritas kebutuhan yang berbeda-beda. Di sinilah pentingnya, untuk punya anggaran dan catatan keuangan di awal bulan untuk tahu hal apa saja yang harus dibeli atau dibayar.
Dalam formula keuangan, ada rule 50-30-20 yang bisa kamu ikuti untuk mengatur keuangan. Di mana 50% adalah alokasi dana atau penghasilan untuk kebutuhan primer, 30% untuk kebutuhan cicilan dan hiburan, dan 20% untuk asuransi dan tabungan.
Kebutuhan primer yang 50% seperti biaya listrik, air, sewa rumah, transportasi, makan sehari-hari, belanja bulanan, adalah hal yang sifatnya prioritas, penting dan nggak bisa ditunda. Begitu juga dengan cicilan. Sementara untuk kebutuhan hiburan seperti traveling atau belanja, sifatnya masih bisa ditunda.
Kalau penghasilan kamu masih dalam jumlah terbatas, maka kamu bisa mengurangi atau bahkan mencoret pengeluaran yang bukan prioritas seperti traveling atau belanja. Ini sebagai salah satu usaha untuk menjaga keuangan kamu tetap aman sampai tanggal gajian lagi.
Sementara, kalau penghasilan kamu sudah cukup besar, maka formula 50-30-20, bisa dijadikan sebagai patokan dasar untuk mengatur keuanganmu dengan lebih baik.
Batasi pengeluaran untuk kebutuhan yang sifatnya entertaining
Kebutuhan seperti belanja, jalan-jalan, atau hangout, memang menyenangkan dan bisa menjadi sarana pelepas penat setelah bekerja. Tapi, seperti yang kita tahu, kebutuhan ini akan membutuhkan biaya lebih. Makin sering frekuensinya, akan makin mahal juga biaya yang perlu kamu keluarkan.
Selama penghasilanmu belum bertambah, maka kebutuhan ini bisa dibatasi lebih dulu supaya uangmu tetap aman sampai akhir bulan.
Dahulukan bayar cicilan dan tabungan
Kalau kamu punya cicilan, maka pembayarannya secara rutin setiap bulan harus menjadi prioritas utama. Sebab, kalau sampai terlewat dan akhirnya jadi telat bayar, cicilanmu akan makin bertambah karena ada bunga dan juga denda.
Selain itu, sisihkan juga uang untuk ditabung walau jumlahnya sedikit. Tabungan inilah yang nantinya akan bisa diandalkan kalau kamu punya kebutuhan darurat, terutama di tanggal tua.
Selain itu, jika kamu mau ambil kredit atau pinjaman tunai, memilih yang bunganya rendah juga penting untuk dilakukan. Ini akan membantu cicilan jadi lebih ringan.
Pinjaman tunai bunga rendah yang berbasis online saat ini juga banyak tersedia. Seperti KrediFazz yang sudah terdaftar di OJK yang limit pinjamannya berkisar mulai Rp100.000 sampai dengan Rp 3 jutaan.
Jangan pakai uang lebih dari anggaran yang sudah dibuat
Jika sudah membuat anggaran keuangan di awal bulan, kamu juga perlu disiplin untuk mengikuti anggaran yang sudah dibuat tersebut.
Jangan gunakan uang lebih dari anggaran yang sudah ditetapkan. Dengan begitu, di tanggal tua, kamu masih akan punya uang yang sesuai dengan perhitungan tanpa perlu pinjam untuk memenuhi kebutuhan sampai hari gajian lagi.
Gunakan transportasi publik & masak makanan sendiri
Cara berhemat lain yang bisa dilakukan adalah dengan rutin menggunakan transportasi publik untuk aktivitas sehari-hari, terutama jika jarak rumah dan tempat kerja masih belum terlalu jauh dan memungkinkan. Kamu juga bisa menyiapkan dan membawa bekal sendiri untuk menghemat pengeluaran untuk makan sehari-harinya.